Flag Counter

Minggu, 15 September 2013

Kukerta Tematik UR 2013-Peranap

Tema KKN Tematik di Kecamatan Peranap:
Menghidupkan Gaung, Semangat, dan Kebesaran Melayu


Penyelenggara:
Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Latar Belakang Pemikiran
1) Kegalauan yang selama ini dirasakan akibat dari semakin banyaknya masyarakat kampung yang tidak memahami kosabudaya sendiri.
2) Proses pendidikan yang dialami masyarakat Melayu umumnya masyarakat Tiga Lorong (Kecamatan Peranap) khususnya, cenderung menggantikan (posisi) yang lama yang dimiliki dengan kosabudaya baru.
3) Dan, yang sudah dimiliki selama ini dianggap lokali, lama, usang, ketinggalan, & yang baru dianggap lebih cosmopolitan, baru, maju. Namun, kebaruan yang diterima atau terjadi dianggap sebagai taken for granted tanpa dikritisi & dianggap menjamin kemajuan mereka.
Baik bentuk, fungsi, estetika, & bahkan filosofinya sama.
4) Hilangnya Tiga Lorong dalam peta budaya di Inhu & di Riau.
5) Adat istiadat (budaya) yang dimiliki sangat kaya itu, semakin hari semakin pupus dari ingatan pendukungnya, sejalan dengan hilangnya “pusat ingatan” (centre of memory) & “pusat kewibawaan” (centre of authority).
6) Kebijakan-kebijakan pembangunan yang cenderung positivistik & tak memperhatikan nilai budaya.
7) Faktor kemiskinan juga amat berpengaruh terhadap penjagaan & pemeliharaan khazanah kebudayaan tsb. Khazanah kebudayaan menjadi hilang, rusak, punah, diperjualbelikan, dicuri, dihancurkan, dll. sehingga kejadian & kegiatan tersebut sangat merugikan mengurangi keseimbangan alam kebudayaan.
9) Penguasaan hutan yang tidak terkendali sebagai sarang nilai,
10) Kekayaan khazanah kebudayaan cenderung berada di pelosok atau di tempat2 yang sulit terjangkau, sehingga kemungkinan ter-cover-nya atau terdokumentasikannya amat kecil, sedangkan apabila memang belum pernah tersentuh oleh para peneliti sebelumnya, dikhawatirkan akan hilang & tak akan pernah lagi diketahui untuk selamanya.

Tujuan KKN Tematik:

1) Memberikan penyadaran kepada mahasiswa peserta KKN Unri
2) Mahasiswa KKN "mengalami" hidup di tengah masyarakat yang beradat dan bagaimana mereka bersikap dan berperilaku
3) "Kampanye" budaya kepada masyarakat pendudukungnya
4) mengumpulkan data otentik tentang khazanah kebudayaan Melayu khasnya Tiga Lorong umumnya

Kegiatan (Agenda) Selama Kukerta

1) Penulisan & pencatatan khazanah budaya kecamatan Peranap, dilakukan langsung oleh mahasiswa KKN, berupa catatan fisik, catatan usia, kepemilikan & keistimewaan khazanah kebudayaan tsb.
2) Rekam audio, merekam langsung suara2 percakapan, nyanyian, fauna dll., dengan menggunakan Digital Voice Recorder. Hasil rekaman tsbt. amat menentukan kebahasaan & otentiknya sebuah khazanah penelitian, rekaman suara tsb.
3) Dokumentasi audio visual, pengambilan gambar citra bergerak dengan menggunakan kamera video, untuk kemudian diolah menjadi karya film dokumeter.
4) Pemetaan, dengan menentuan titik koordinat geografis, situs, dusun, & kampung menggunakan GPS. Data ini berguna untuk menentukan titik koordinat situs sehingga jelas letak posisinya di peta.
5. Penulisan dummy buku Ensiklopedia Tiga Lorong. Diharapkan buku dapat dicetak & didistribusikan sehingga sampai kepada beragam kalangan dengan harapan bahwa keberadaan kebudayaan Kecamatan Peranap/Batang Peranap diketahui & kembali dikenal sehingga keberadaannya tetap eksis & terpelihara.
6. Kampanye Kebudayaan, pekerjaan menyebarluaskan informasi serta penyadaran bagi perlindungan khazanah budaya Tiga Lorong kepada masyarakat agar paham & kembali memiliki kesadaran melindungi & melestarikan aset budaya mereka.
7. Pentas Seni Kampung yang telah dilakukan selama seminggu. Permainan tradisional ikut diperlombakan yang melibatkan anak, remaja, dan orang dewasa.
8. Membantu kelancaran pemerintahan kampung dlm bidang administrasi, pendidikan, peringatan hari besar agama dan negara.

 Tahap Kegiatan Kukerta:

1. Workshoop teori & metodologi di Pekanbaru.
2. Mendatangi rumah & individu perorangan untuk mendapatkan data secara langsung.
3. Mengumpulkan data tersebut dalam kelompok2 yang telah ditentukan.
4. Seleksi foto & olah photografi di studio.
5. Pendokumentasian di aliran sungai Indragiri/ Kuantan melalui transportasi air & darat.
6. Menulis semua data hasil rekaman menjadi data tulisan & pangkalan data.
7. Penulisan buku, layout, & desain grafis.

Ruang Lingkup Kegiatan:

1) Bahasa dan sastra lisan atau sastra rakyat
2) Perkakas: alat ke: air, hutan, ladang; alat beradat, senjata , dll.
3) Sosial budaya (siklus kehidupan), mulai dari lahir, adat perkawinan, berkeluarga, tua, hingga upacara kematian.
4) Seni Rupa, ukiran, anyaman, lukisan, gambar, dan rajah
5) Kepercayaan Mantra, ritual, upacara, benda-benda ajaib
6) Flora dan Fauna khususnya etno gastronomi dan etno medicine. binatang peliharaan, liar, dan keramat.
7) Manusia: Sifat/Karakter, tokoh-tokoh dahulu hingga sekarang
Bangunan/arsitektur: rumah, benteng, pekuburan. Persukuan: Kebangsawan, suku-suku Kampung Besar, Kampung Kecik, Kampung Baruh, Kampung Tigo Nenek.
9) Tempat: tempat bersejarah atau asal usul nama kampung, kenegerian, kampung, teluk, tanjung, rantau, jirat (kuburan) dan tempat keramat, dll.
10) Permainan rakyat, dan tradisi tulis atau tambo

Output (Keluaran) Mahasiswa Kukerta di Tiga Lorong:

1) Pangkalan data khazanah kebudayaan Melayu yang ada di sepanjang aliran sungai di Tiga Lorong (untuk diketahui KKN di Baturijal dan di Pematang/Selunak, data terkumpul berupa: 1.332 data/entri budaya, 5000 lebih fotografi, 64 menit durasi data rekam suara & videografi.
2. Buku Ensiklopedia Tiga Lorong yang memuat segala catatan, keterangan, ulasan, photografi, dan videografi tentang kebudayaan Baturijal.
3) Website http: ... (Silakan buat oleh Tim Kecamatan)
4) Video dokumenter tentang hutan, danau, dan sungai sebagai sarang nilai kebudayaan




Sumber: facebook KKN Tiga Lorong 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar