Flag Counter

Senin, 24 Maret 2014

Cerpen Sedih Cinta ( Pacar selingkuh)




KESEMPATAN KEDUA???

Jatuh cinta, punya pasangan hidup cakep,baik kaya dan setia,  punya kendaraan impian, punya teman dan sahabat yang selalu ada, punya keluarga yang hangat serta bahagia dan masih banyak keinginan lainnya yang didambakan oleh seseorang itu merupakan mimpi setiap orang. Setiap individu mempunyai mimpi masing – masing.
Aku tertegun mendengarkan ceramah pak Zamil, dosen mata kuliah Ilmu Politik aku di kampus. Aku terkadang senang banget kalau dosen – dosen memberikan pencerahan ataupun motivasi – motivasi untuk membuka wawasan bagi para mahasiswa maupun mahasiswi. Aku terkadang sedikit bosan juga kalau terlalu sering mendengarkan ceramah – ceramah. Berkali – kali ku lirik arloji tangan ku, masih 40 menit lamanya perkuliahan ini akan berakhir. Lama kelamaan ku dengar suara pak Zamil semakin meredup, topic nya sudah berganti tentang politik – politik.
“Sudah mimpi sampe kemana, kamu?”Aku dengar suara berbisik di telinga ku, suara tersebut sangat tidak asing bagi ku. Suara pak Zamil sudah tak terdengar lagi.
“Sampe ke rumah Yayan.”Jawab ku seenaknya sambil membuka mata. Namun, spontan aku tersentak kaget karena di samping ku berdiri pak Zamil dengan memasang wajah sangar. Se isi ruang kuliah sebanyak 60 mahasiswa serentak tertawa. Aku sangat malu, menurut ku malu rasa malu ku hari ini sudah setingkat beton.
“Pak, maaf pak. Saya tadi Cuma….tidur sedikit, pak”Ujar ku mencoba menyelamatka diri dari kemarahan pak Zamil.
“Sudah, pergi cuci  muka sana.”Perintah  Zamil pada ku. Aku buru – buru keluar sebelum pak Zamil mengulang kalimatnya. Kepergian ku diikuti oleh pandangan ceme’eh teman – teman ku.
Perkuliahan hari ini sudah selesai, aku melangkah gontai menuju parkiran. Suna dan Ilham hanya geleng – geleng kepala melihat ku. Dua sahabat ku itu tidak komentar karena mungkin kuatir dengan kondisi ku yang sedang “Galau”.
Setelah kejadian memalukan jam kuliah pak Jamil itu membuat aku bukan nya kampok, tapi justru membuat aku tidak mood kuliah. Aku lebih memilih menonton ke Bioskop.
“In, kamu kenapa sih? Tadi gak masuk, ditelfon gak diangkat.”Berpuluh – puluh BBM yang masuk pasti itu pertanyaan mereka. Suasana begitu hening di bioskop kali ini, para pengunjung focus menonton adegan sadis di layar kaca.
“AKU MELAKUKAN KARENA AKU KESAKITAN.” Ucapan pelaku pembunuh sadis itu bergema keluar dari sound sistem bioskop. Yah..film hari ini tentang seorang pria malang, lugu dan baik hati yang ternyata seorang pembunuh dingin. Dia membunuh selingkuhan pacarnya dengan sadis. Aku bergidik, aku teringat dengan kasus pembunuhan remaja yang lagi hot di topic karena juga kasus cemburu. Aku tak sanggup menunggu film sampai selesai, perut ku terasa bergolak. Adegan sadis di film tadi membuat ku ingin muntah. Akhirnya aku memutuskan untuk pulang.
“Kenapa sih, bbm aku tak pernah dibalas?”Sebuah suara terdengar dari belakang ku. Aku tidak menoleh karena sudah mengenal suara itu. Aku langsung membuka pagar kost dan berlari, hati ku menjerit. Dialah “sumber galau ku” selama ini. Dial ah sumber maslah ku. Dia Yayan, pacar ku. Kami pacaran sudah 5 tahun, dan kami berencaana menikah setelah aku tamat kuliah karena dia sudah bekerja. Aku marah pada nya karena ku tanpa sengaja dengan mata sendiri mengetahui dia selingkuh dengan teman kerjanya. Awalnya, aku sudah mendapat kabar “setan” itu dari teman – teman kampus ku yang beberapa memergoki mereka sedang berdua. Namun, aku menepis semua itu karena aku lebih mempercayai pacar ku. Ku tutup telinga ku apabila mendapat laporan itu.
“In, buka pintu…”Ku dengar suara Yayan dari luar pintu.
“Biarin. Mati aja kau.”Sahut ku dalam hati.
“Ayo keluar. Kita harus bicara”Ku terima bbm dari Yayan.
“Ku tunggu di Pondok Hijau, nanti malam.”Balas ku
“Aku mau bicara sekarang.”Balas Yayan lagi
“Di Pondok Hijau, pukul 19.45”Balas ku.
Akhirnya Yayan menyerah.
Pukul 19:40 aku sudah sampai di Pondok Hijau, tempat makan favorite yang paling senang ku kunjungi bersama Yayan. Pondok hijau, pukul 19:45 adalah waktu Yayan menyatakan cinta pada ku. Dan kali ini tekad ku bulat, yaitu : PUTUSKAN HUBUNGAN CINTA YANG DIJALIN SELAMA 5 TAHUN di tempat dan jam yang sama. Ku lihat Yayan sudah menunggu di meja 08, meja favorite kami.
“Hai..”sapa Yayan dengan ramah. Aku balas dengan senyum ramah dipaksakan.
“Aku juga ingin bicara”Ujar Yayan membuyarkan suasana.
“Silahkan kamu duluan.”Sahut ku pelan.
Happy anvarsary” Ujar Yayan sambil menyerahkan kotak hitam ke tangan ku. Jantung ku berdegup kencang, sama seperti 5 tahun yang lalu ketika dia menyatakan cinta. Aku menahan emosi, mengontrol agar hati ku tidak luluh pada niat ku.
“Selamat hari jadian ke 5 tahun juga, balas ku. Sekarang giliran ku bicara.”Kata ku datar. Ku liat ekpresi Yayan bergitu tegang.
“KITA PUTUS”Ujar ku membuatnya tersentak. Kotak hitam yang dipegangnya jatuh ke meja.
“Kenapa?Setidaknya kamu terima dulu kado dari ku.”Potong Yayan, suaranya bergetar.
“Kenapa?kamu yang tahu jawabannya. Kasih aja kado itu pada yang berhak.”Ujar ku sambil menahan tangis, aku tak mau mengeluarkan setetes air mata pun di hadapan dia.
“Yank, kamu kenapa sih?ini ya surprise di hari anniversary kita?”Suara Yayank melemah. Ku lihat matanya mulai berkaca, ku fikir pria tak bisa mewek.
“Aku pulang dulu ya, anggap semua tak pernah ada”Ujar ku lalu pergi. Yayan mengejar ku, namun aku secepat kilat berlari menuju parkir, ku tancap gas. Yayan terus mengejar. Ku lihat lampu kuning menyala, aku tancap gas dan Yayan terjebak lampu merah.
Semenjak kejadian itu aku putus hubungan denga Yayan, semua password  akun media sosial ku ganti. Semua yang berhubungan dengan Yayan ku jauhi. Tekad ku menghapus nama nya dari hidup dan memori ku. Hingga saat ini, Yayan masih menghubungi ku. Dia sepertinya sudah menyadari apa kesalahannya. Beribu cara untuk mengajak CLBK telah dia lakukan. Namun, belum satu kesempatan pun ku buka hati ku lagi untuknya. Sudah 3 tahun aku putus dengan nya, namun dia belum menyerah untuk ingin kembali pada ku. Dia tahu, semboyan hidup ku : JANGAN PERNAH MENYERAH. KESEMPATAN CUKUP SATU KALI.
Aku tidak tahu kapan Yayan  akan menyerah untuk melupakan ku. Aku sudah lama melupakannya, aku sudah me- delet nama nya. Aku tidak tahu apakah hati ku akan terbuka untuknya lagi. Yang jelas aku bertekad : SAKIT ITU CUKUP SEKALI, TERULANG DUA KALI ITU BODOH. Tapi, aku tidak tahu. Apakah yakin bertahan pada tekad ku. Tapi, sebenarnya aku sudah lama memaafkan Yayan. Namun, hanya saja aku belum bisa menerimanya sebagai pacar lagi. Kalau jadi teman, hati tak akan keberatan.
Sulit bagi ku untuk jatuh cinta. Sakitnya tak terbayang ketika dikhianati. Memaafkan bukan berarti melupakan kesalahan atau bisa menerima kembali. Memaafkan berarti pelajaran agar kesalahan tidak terulang kembali.

Jujur. Aku mencintainya, aku memaafkan kealahannya. Namun, rekayasa dan kebohongan serta sakit ku terima yang tak bisa ku ceritakan itulah penghalang aku untuk jatuh cinta lagi. aku mberusaha move on. Aku berhasil, namun belum berhasil menghilangkan trauma ini.Tarauma ketika dibohongi, Aku merasa ketika dibohongi itu, aku seperti seorang yang paling bodoh di dunia.