Flag Counter

Selasa, 29 Oktober 2013



Rekor Piala Dunia
  • 1977
  • 1979 - Round 1
  • 1981 ke  2011
Rekor kejuaraan AFC Youth
Year
Round
GP
W
D
L
GF
GA
DNP
Fourth Place
4
2
0
2
16
10
Winner*
4
2
3
0
7
4
Third Place
-
-
-
-
-
-
DNP
Fourth Place






DNP
DNP
Runner-up
6
4
1
1
17
8
DNP
Group stage
3
0
2
1
5
6
Runner-up






Group stage
3
0
1
2
1
4

4
2
0
2
7
6
DNP
DNP
Group stage
3
1
0
2
2
7
Quarterfinal
4
1
2
1
5
3
DNP
Quarterfinal
4
2
0
2
6
6
DNQ
DNQ
DNQ
Group stage
3
0
1
2
1
11
DNQ
Group stage
3
0
0
3
3
9
DNP
Group stage
4
1
2
1
4
5
DNQ
DNP
DNQ
DNQ
Group stage
3
0
0
3
3
12
DNQ
DNQ
DNQ
DNQ
Total

44
15
12
17
77
91
  • Winner* : shared winner
  • DNP : Did Not Participate
  • DNQ : Did Not Qualify
Rekor AFF Youth Championship
(Became a U-19 competition since 2008)
Year
Round
GP
W
D
L
GF
GA
Group stage
4
0
1
3
5
11
Group stage
4
2
1
1
13
8
DNP
DNP
DNP
DNP
DNP
Group stage
4
1
1
2
14
10
DNP
Champions
7
5
1
1
14
5
Total
4/10
19
8
4
7
46
34
Pemain
Skuad saat ini
23 pemain berikut dipanggil untuk mengikuti Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014 pada tanggal 8 - 12 September 2013 di Indonesia.
No.
Pos.
Nama Pemain
Tanggal lahir (umur)
Tampil
Gol
Klub
1
GK
8 Januari 1995 (umur 18)


Perserang Serang
12
GK
19 Desember 1996 (umur 16)


PPLP Padang
23
GK
Awan Seto Raharjo
20 Maret 1997 (umur 16)


Deportivo Indonesia

2
DF
Putu Gede Juni Antara
7 Juni 1995 (umur 18)


Diklat Ragunan
3



Diklat Ragunan
4
Mahdi Fahri Albaar
27 September 1996 (umur 17)


Deportivo Indonesia
5
Muhammad Fatchurohman



Persekap Pasuruan
13
5 Juni 1995 (umur 18)


Persinga Ngawi
14



PSDS Deli Serdang
18
Hansamu Yama Pranata
16 Januari 1995 (umur 18)


Deportivo Indonesia

6
Evan Dimas Darmono
13 Maret 1995 (umur 18)


Persebaya 1927
8
Muhammad Hargianto
24 Juli 1996 (umur 17)


Diklat Ragunan
11
Hendra Sandi Gunawan
10 Februari 1995 (umur 18)


Persiraja Banda Aceh
17
17 Oktober 1995 (umur 17)


Jember United
19



PSSB Bireuen
30
Dio Permana
07 Juni 1995 (umur 18)


Persema Malang

7
30 Maret 1997 (umur 16)


9
6 April 1995 (umur 18)


Deportivo Indonesia
10



Persekap Pasuruan
15
27 Januari 1995 (umur 18)


Deportivo Indonesia
20
10 Mei 1997 (umur 16)


Diklat Ragunan
24
Angga Febryanto Putra
04 April 1995 (umur 18)


Deportivo Indonesia
31
Yabes Roni Malaifani
06 Februari 1995 (umur 18)
2
1
Bendera IndonesiaUnattached
Panggilan terbaru
Para pemain berikut juga telah dipanggil dalam waktu 12 bulan terakhir.
Pos.
Nama pemain
Tanggal lahir (usia)
Tampil
Gol
Klub
Panggilan terakhir
8 Januari 1995 (umur 18)


Persib U-21
v. Gresik Utd U-21, 26 August 2013
30 Juli 1996 (umur 17)


Persepam U-21
v. POMNAS DIY, 1 August 2013
6 Maret 1995 (umur 18)


Arema U-21
v. Sleman United, 20 July 2013




Nusa Ina
v. Gresik Utd U-21, 26 August 2013
12 Juni 1995 (umur 18)


Deportivo Indonesia
v.  Uni Emirat Arab, 22 August 2013
8 Maret 1997 (umur 16)


Sriwijaya U-21
v. PON Jatim, 17 August 2013
29 Januari 1995 (umur 18)


Persija U-21
v. PON Jatim, 17 August 2013
31 Mei 1996 (umur 17)


Deportivo Indonesia
v. PON Jatim, 17 August 2013



Bina Putra Cirebon
v. PON Jatim, 17 August 2013



Diklat Semarang
v. POMNAS DIY, 1 August 2013
12 Maret 1996 (umur 17)


Asmaras Sukabumi
v. Bendera IndonesiaPOMNAS DIY, 1 August 2013
15 September 1995 (umur 18)


Persela U-21
AFF U19 preliminary squad, 24–30 June 2013

Alqomar Tehupelasury
16 Juni 1995 (umur 18)


Nusa Ina
Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013
1 Juli 1995 (umur 18)


Deportivo Indonesia
v. Gresik Utd U-21, 26 August 2013
14 Maret 1996 (umur 17)


Deportivo Indonesia
v. Gresik Utd U-21, 26 August 2013
24 Mei 1995 (umur 18)


Deportivo Indonesia
v. Gresik Utd U-21, 26 August 2013
8 November 1995 (umur 17)


Perseman Manokwari
v. PON Jatim, 17 August 2013
26 September 1995 (umur 18)


Persigubin Gunung Bintang
v. Sleman United, 20 Juli 2013
5 April 1996 (umur 17)


CFR II Cluj
v. Diklat Salatiga, 18 July 2013
10 Agustus 1996 (umur 17)


PSPS U-21
AFF U19 preliminary squad, 24–30 June 2013
6 Januari 1995 (umur 18)


Persisam Putra U-21
AFF U19 preliminary squad, 24–30 June 2013

Miftahul Hamdi



Persiraja Banda Aceh
v. Gresik Utd U-21, 26 August 2013
Yabes Roni Malaivani



Putra Kenari
v. Gresik Utd U-21, 26 August 2013
FW
Septian David Maulana
1 September 1996 (umur 17)


Diklat Salatiga
v.  Uni Emirat Arab, 22 August 2013
FW
Fiwi Dwipan
14 Desember 1995 (umur 17)


Perserang Serang
v. POMNAS DIY, 1 August 2013
FW
Faria Rofanda
27 Februari 1995 (umur 18)


Persisam Putra U-21
v. Protaba Bantul, 27 July 2013
FW
Reza Fahlevi Maldini Sitorus



PSDS Deli Serdang
v. Protaba Bantul, 27 July 2013
FW
Indra Kelana Nasution
15 Juni 1996 (umur 17)


Medan Putra
v. Sleman United, 20 July 2013
FW
Syaifullah
10 Maret 1996 (umur 17)


Persija U-21
v. Sleman United, 20 July 2013
FW
Djali Ibrahim



Indonesia Football Academy
AFF U19 preliminary squad, 24–30 June 2013
FW
Ichsan Kurniawan
25 Desember 1995 (umur 17)


Sriwijaya U-21
AFF U19 preliminary squad, 24–30 June 2013
FW
Tedi
11 Juli 1995 (umur 18)


Persisam Putra U-21
AFF U19 preliminary squad, 24–30 June 2013
FW
Terens Owang Puhiri
13 Oktober 1996 (umur 17)


Persisam Putra U-21
AFF U19 preliminary squad, 24–30 June 2013
FW
Sabeq Fahmi Fachrozy
24 Januari 1996 (umur 17)


Indonesia Football Academy
v.  Malaysia, 21 February 2013


Edo Pratama



Diklat Salatiga
v. Sleman United, 20 July 2013

Deppi



Mega Jaya Muara Bungo
AFF U19 preliminary squad, 24–30 June 2013

Erik Dwi Ermawansyah



Surabaya
AFF U19 preliminary squad, 24–30 June 2013

Franky J. Kandars



Putra Kenari
AFF U19 preliminary squad, 24–30 June 2013

Junaldo Alfariustus Kaipman



PPLP Papua
AFF U19 preliminary squad, 24–30 June 2013

Jupriyanto



PSP Padang
AFF U19 preliminary squad, 24–30 June 2013

Najario da Costa



Kupang
AFF U19 preliminary squad, 24–30 June 2013

Riyan Ardiansyah



Diklat Salatiga
AFF U19 preliminary squad, 24–30 June 2013

Tyan S.



Bina Putra Cirebon
AFF U19 preliminary squad, 24–30 June 2013

Tim sepak bola Indonesia bisa tampil bagus dan penuh kepercayaan diri kalau dibina dengan benar. Hal itulah yang dibuktikan oleh tim Indonesia di bawah usia 19 tahun. Mereka maju ke putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar tahun depan setelah mengalahkan Korea Selatan 3-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu 12 Oktober 2013.
Kemenangan ini membawa Indonesia menjuarai babak penyisihan Grup G sehingga lolos ke putaran final. Indonesia U-19 meraih sukses kedua kali secara beruntun setelah menjuarai Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) di Sidoarjo, Jawa Timur, bulan lalu.
Tim asuhan pelatih Indra Syafri ini bermain gemilang untuk mengalahkan Korea Selatan, juara bertahan dan telah memenangi Piala Asia U-19 12 kali. Kapten tim Evan Dimas Darmono mencetak tiga gol sekaligus dalam satu pertandingan alias hat-trick dalam laga yang seru dan menegangkan ini. Evan membobol gawang Korea pada menit ke-30, 49, dan 87. Adapun balasan Korea pada menit ke-30 dan menjelang pertandingan memasuki masa tambahan waktu empat menit.
Selain gelandang serang dari Persebaya 1927 di Liga Prima Indonesia tersebut, kiper Ravi Murdianto menjadi pahlawan dalam pertandingan yang disaksikan sekitar 50 ribu penonton. Saat memimpin 2-1, Ravi berhasil menepis tendangan salah seorang pemain Korea dalam kotak penalti Indonesia ketika lawan sudah berdiri bebas.
Evan dan Ravi bisa tampil gemilang karena mendapat dukungan dari rekan-rekannya yang tampil mengagumkan. Ini terbukti dari gol-gol dari Evan lahir dari kerja sama rapi yang melahirkan alur serangan enak ditonton. Kolektivitas permaina juga ditunjukkan dengan dukungan aktif dari geladang dan penyerang kepada rekan-rekannya di belakang saat mendapat serangan balik dari Korea yang sangat berbahaya.  
Tim yang bisa disebut timnas U-19 ini, sebagaimana yang dikatakan pelatih Indra setelah pertandingan,  membuktikan Indonesia bisa mengimbangi lawan-lawan yang sudah kelas dunia seperti Korea bila punya keyakinan tinggi. “Tim-tim dari Indonesia Indonesia harus membangkitkan kepercayaan diri mereka. Semua tim nasional kita harus bangkit. Saatnya bersatu,” kata Indra.
Dengan meraih tiket langsung ke putaran final Piala Asia U-10, Indra mengatakan akan mencanangkan target baru saat tampil di Myanmar tahun depan. Tapi, mantan pemain PSP Padang ini belum mau menjelas targetnya lebih jauh. “Mari kita nikmati sukses ini lebih dulu.”
Sesuai janji pelatih Indra pada Jumat lalu, timnas U-19 bermain terbuka menghadapi Korea  dengan mengandalkan kecepatan dua pemain sayap, Ilham Udin Armaiyn dan Maldini Pali. Beberapa kali mereka membahayakan pertahanan Korea yang dikomando kapten Lee Seunggyeom di awal pertandingan.
Misalnya, pada menit ke-5, Ilham lolos di sisi kiri pertahanan Korea dan tinggal berhadapan dengan kiper Lee Taehui. Sayang, kontrol pemain asal Maluku itu tidak lengket dan bisa diamankan Taehui. Ilham betul-betul menjadi ancaman bagi Korea. Dalam sebuah serangan balik cepat pada menit ke-30, ia lolos dari perangkap off-side Korea, lalu melepaskan umpan tarik ke kotak penalti. Bola disambar Evan Dimas dan membawa Indonesia unggul 1-0. Stadion penonton bergemuruh akibat gol tersebut. Belum habis euforia penonton, Korea justru berhasil membalas di menit yang sama. Bek Hansamu Yama melanggar pemain Korea di kotak terlarang. Indonesia pun dihukum tendangan penalti. Seol Taesu yang menjalankan tugas tidak menyia-nyiakannya. Usai kedudukan 1-1, hujan mengguyur Gelora Bung Karno semakin deras. Lapangan semakin becek dan mengganggu permainan kedua tim. Wasit pun terpaksa menghentikan pertandingan babak pertama pada menit ke-42 lantaran para pemain sudah sangat kesulitan mengontrol bola dalam genangan air. Pada babak kedua, setelah lapangan normal, kedua tim kembali bermain normal. Korea mengganti kiper Lee Taehui dengan Lee Seongwon, sedangkan Indonesia masih dengan skuad yang sama.
Pada menit ke-49, stadion kembali bergemuruh setelah Evan mencetak gol kedua. Gol tercipta lewat akselerasi Maldini di sisi kiri pertahanan Korea. Melewati pemain belakang Korea, ia melepaskan umpan tarik kepada Evan yang tidak terjaga. Sekali kontrol, Evan lalu melepaskan tendangan keras yang tidak mampu dijangkau penjaga gawang Korea.
Korea berusaha mengejar dengan menggempur pertahanan Indonesia. Pada menit ke-82, mereka nyaris menyamakan skor ketika tendangan bebas dari sisi kanan pertahanan Indonesia membentur mistar gawang Indonesia.


Keasikan menyerang Korea justru kebobolan. Dari pergerakan di sisi kiri pertahanan Indonesia yang dilakukan Ilham Udin, ia melakukan kerjasama satu-dua, lalu melepaskan umpan tarik ke tengah, dan disambut tendangan mendatar Evan Dimas. 3-1 untuk Indonesia. Nama Evan pun dielu-elukan suporter yang hadir di stadion. Korea sempat memperkecil kedudukan di penghujung pertanding
an, tapi Indonesia tetap unggul 3-2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar