BENTENG KOKOH JURANG
PEMISAH DARI MU!!!
“Aku benar-benar amnesia semua tentang mu. Hati ku tak kan luluh
lagi. Aku telah membuat di tepi hati ini sebuah benteng yang kokoh dan tajam
dengan jurang-jurang pemisah yang dalam serta curam sehingga akan mustahil kau bisa mendekatinya
lagi.”
Cinta ku begitu tulus, telah dijalani sekian lama bersamanya. Aku
benar-benar mabuk dan lupa akan diriku karena cinta ku padanya. Aku terbang
seakan melayang di angkasa membumbung tinggi di awang-awang khayalan akan
buaian mesra cintanya. Aku larut dalam perasaan yang begitu dalam padanya
sehingga sulit ku tarik perasaanku ini padanya. Aku terlalu bahagia bersamanya
sehingga segala pahit, suka dan duka ketika bersamanya seakan tak pernah ku
rasakan. Semuanya karena rasa suka, sayang dan cinta ku padanya.
“Sayang, apakah kamu mengetahui perasaan ku yang terlanjur
mencintaimu?”Secercah Tanya melesat dari relung hatiku yang terdalam.
Saat-saat panjang bersamanya yang ku rasa begitu singkat bagaikan film
pendek hadir di benak, pikiran, ingatan dan hati ini. Terkadang hati ku terlalu
naïf, selalu melawan logika dan rasional ku. Aku juga heran ada apa dengan diri
ku? Mengapa?.
“Aku kan mahasiswa semester akhir, kok begini?”Pikiran aneh penuh tanda
Tanya melompati benak dan sekonyong-konyong keluar dari bibir ku yang terkadang
mengejutkan teman ku.
“Mungkin, aku terlalu mendramatisir keadaan?”Kembali bathin ku bertanya.
Yaa..setiap kali bathin bertanya, logika menjawab dan rasional berkata
maka hati kecil ku yang selalu naïf ini akan membela dia dan membenarkan posisi
cinta ini.
Kini, segala rasa dalam hati, marah, benci, cemburu dan sakit membaur
menjadi satu menjelma membentuk sebuah bayangan sosok pria tinggi, berkulit
putih dengan senyum manis mengembang yang khas menggoda di pikiran bagai fatamorgana
di tengah gelap tanpa sinar. Tapi, bibir ini telah kelu tak kuasa untuk
tersenyum meski hati naïf ini memaksa untuk menyambut bayangan gelap dan indah
itu.
Hei…sosok tampan dan menyakitkan yang berdiri di sana!!!, apa kau bisa
memahami dan mendengarkan jeritan hati ini?Saat rasional dan ego ku mampu
melupakan mu, mengapa kau datang kembali bagai sosok JELANGKUNG YANG DATANG TAK
DIUNDANG DAN MENGHILANG TANPA SEBAB.
Hei!!! Kau tak sadar, hadir mu membangkitkan cinta buta ku pada mu tumbuh
kembali memaksa tuk menyambut mu yang sebenarnya ORANG GILA SAJA akan memahami
cinta mu itu palsu.
Kau. Sosok dengan mata tajam penuh pesona membius ku untuk mendekat dan
mendekap dalam pelukan hangat mu, kau yang menjadikan diri ini berdiri sendiri
dalam akhir pengungkapan kebohongan selama hubungan kasih kita terjalin.
Kesedihan, kesunyian, kehampaan dalam kesendirian ku yang kau penyebabnya
membuat aku seperti orang bodoh yang teramat bodoh dalam perasaan cinta yang
entah ada atau tidak balasannya.
Heiii!!!! Kau yang berdiri dengan kemeja biru tosca dengan tangan hangat menggapai ku, mengelus kepala ku dan
selalu menggoda ku. Kini hanya meninggalkan sayatan-sayatan luka pisau silet
yang tajam dari cintamu. Mengapa?Why?kau
hadir dalam hidup ku namun hanya akan menjelma sebagai Lucifer cinta yang
menghancurkan jiwa ku. Adakah kau pernah memahami dan mengerti akan jiwa ku
yang kosong ini? Adakah kau tau perasaan yang terlampu sakit seumpama keris
berkarat telah kau hunuskan tepat di jantung ini. MENGAPA baru sekarang ku
menyadari???
“Iya. Kau baik, kau manis, kau tampan, kau segalanya, kau selalu ada untuk
ku, kau lah penahluk hati ku saat itu” Kembali jantung ku berdegup memompa
darah dengan cepat mengingatkan akan pertama aku bertemu dengan mu. Kau
lambaikan tangan kiri mu dan tangan kanan mu mengulur menyalami ku dan mengecup
punggung tangan ku yang berkeringat dingin kala itu.
“Sssssst” Kau letakan teluncuk mu di bibir ku dikala aku mengomel
keterlamabatan mu membalas SMS/Chating
ku.
“Malas ah…” Itu kata-kata mu menyudahi pertengkaran kita.
“Terserah Kau lah”Ungkapan emosi akhir ku apabila aku kesal pada mu. Namun
dengan diam kau menghentikan amarahku.
Ah..ya ampun. Betapa BUNGOL nya aku. Kenapa aku mengingat-ingat kenangan
itu yang nyatanya kenangan itulah awal penyebab sakit dan hancurnya hati ku.
Kini…betapa ku menyadari akan keberpuraan cinta nya itu. Kini, tanpa sengaja
aku sepintas terbaca segala SMS &
Chatting yang pernah dia tulis untuk ku. Ah…betapa parahnya cinta ku hingga
jari-jari ku tak kuasa menyentuh layar tab
ku ketika ingin men-dellete nya
dan jempol ku tak berdaya ketika menekan keyped
ponsel ku ketika ingin me-dellete SMS
dari nya.
Saat ku menulis ini hujan deras mengguyur, gemuruhnya menerpa atap riuh
dan bersamaan tetesan air mata rindu entah benci entah merana menetes
tik..tik..tik..jatuh berderai. Derasnya hujan ini juga menembus atap dan balkon
rumah yang bocor sehingga terpaksa ku tadah dengan ember dan baskom. Aku bisa
mengatasi derasnya bocor atap rumah dengan menadahnya, tapi aku tak mampu
menadah dan bahkan menghapus air mata ini ketika aku merindukannya. APA KATA
YANG PAS BUAT KU SAAT INI? ARE YOU
CRAZY??
“Yah…please, come on.
This is a reality. You must get up. Please. Move on”, Hati ku sekarang telah mampu berkata begitu, logika dan rasional ku
telah mampu mengarahkan hati ini agar tidak terjerembab lagi ke dalam pelukan
hangat dan cinta palsu dirinya. Dia itu membingungkan, terkadang datang begitu
dekat dan pergi tanpa bekas. Terkadang begitu dewasa dan penuh motivasi dan
terkadang menjatuhkan.
Hei, sosok mempesona dengan hidung mancung. Catat dan ingat baik-baik.
Jangan pernah ganggu aku lagi. Jangan pernah menghubungi ku lagi. Jangan pernah
mencari ku lagi. Aku sudah tak ingat dan tak kenal kau lagi. Aku benar-benar
amnesia semua tentang mu. Meskipun kau bersujud dan memohon untuk kembali dan
meskipun setiap detik kau menggodaku lagi. Tapi, hati ku tak kan luluh lagi.
Aku telah membuat di tepi hati ini sebuah benteng yang kokoh dan tajam dengan
jurang-jurang pemisah yang dalam sehingga akan mustahil kau bisa mendekatinya
lagi. Kalau pun kau berhasil menggapai hati ini lagi, maka itu adalah akhir
segalanya bagi mu karena mungkin itu awal dari kehancuranmu karena telah
menyiakan cinta ku yang dulu.
Note: Ini adalah ungkapan
hati ku yang telah sesak, mungkin dengan menulis ini akan membantu ku
mengurangi menggeser batu yang mengganjal di hati ini. Setiap orang akan
berbeda-beda bagaimana meluapkan emosi, marah, benci, cinta, sakit dan
rindunya. Aku yang selaLu dalam kesendirian akan membuat tulisan untuk
melepaskan ganjalan di hati ini. Semoga pembaca yang telah membaca tulisan ini
dapat belajar dan mengambil hikmahnya. Aku saat ini akan ujian skripsi, namun di sela-sela skripsi aku masih sempat menulis ini. Salam hangat dari ku.
Pekanbaru, 27 Juni
2014
01:01 PM
Salasiah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar