Apa sih Tradisi itu???
Membahas mengenai tradisi, hubungan antara masa lalu dengan masa kini
haruslah lebih dekat. Tradisi mencakup kelangsungan masa lalu dimasa kini
ketimbang sekadar menunjukan fakta bahwa masa kini berasal dari masa lalu.
Menurut arti yang lebih lengkap bhwa tradisi merupakan kesluruhan benda
material dan gagasan yang berasal dari masa lalu namun benar-benar masih ada
kini, belum dihancurkan, dirusak, dibuang atau dilupakan. Maka di sini tradisi
hana berarti warisan, apa yang benar-benar tersisa dari masa lalu. Hal ini
senada dengan apa yang dikatan Shil.
“Tradisi berarti segala sesuatu
yang disalurkan atau diwariskan dari masa lalu ke masa kini ( Shil, 1981 :
12 dalam buku Piotr Sztompka, 2007 :70).
Tradisi (Bahasa Latin: traditio, "diteruskan") atau kebiasaan, dalam pengertian yang
paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan
menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah
adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis
maupun (sering kali) lisan, karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah.
Hasan Hanafi (dalam buku Moh Nur Hakim, 2003:29)
mendefenisikan bahwa tradisi (Turats) merupakan segala warisan masa lampau yang
masa pada kita dan masuk ke dalam kebudayaan yang sekarang berlaku. Berarti
bagi pandangan Hanafi bahawa turats itu
tidak hanya peninggalan sejarah, tetapi juga sekaligus merupakan persoalan
zaman kini dengan berbagai tingkatannya.
Secara
termologi perkataan tradisi mengandung suatu pengertian yang tersembunyi
tentang adanya kaitan masa lalu dengan masa kini. Ia menunjuk kepada sesuatu
yang diwariskan oleh masa lalu tetapi masih berwujud dan berfungsi pada masa sekarang.
Tradisi memperlihatkan bagaimana anggota masyarakat bertingkah laku, baik dalam
kehidupan yang bersifat duniawi maupun terhadap hal yang gaib atau keagamaan.
Di dalam
suatu tradisi diatur bagaimana manusia berhubungan dengan manusia lain atau satu
kelompok dengan kelompok lain, bagaimana manusia bertindak terhadap
lingkungannya dan bagaimana manusia berperilaku terhadap alam yang lain. Ia
berkembang menjadi suatu sistem yang memiliki pola dan norma dan sekaligus juga
mengatur penggunaan sanksi dan ancaman terhadap pelanggaran dan penyimpangan.
Sebagai
sistem budaya, tradisi menyediakan seperangkat model untuk bertingkah laku yang
bersumber dari sistem nilai dan gagasan utama (vital). Tradisi juga menrupakan
suatu sistem yang menyeluruh, yang terdiri dari cara aspek yang pemberian artia
laku ujaran, laku ritual dan beberapa jenis laku lainnya dari manusia atau
sejumlah manusia yang melakukan tindakan satu dengan yang lain. Unsur terkecil
dari sistem tersebut adalah simbol. Simbol meliputi simbol konstitutif (yang
berbentuk kepercayaan), simbol penilaian norma, dan sistem ekspresif (simbol
yang menyagkut pengungkapan perasaan).(Mursal Esten, 1999:22).
Jadi yang
menjadi hal penting dalam memahami tradisi adalah sikap atau orientasi pikiran
atau benda material atau gagasan yang berasal dari masa lalu yang dipungut
orang dimasa kini. Sikap dan orientasi ini menempati bagian khusus dari
keseluruhan warisan historis dan mengangkatnya menjadi tradisi. Arti penting
penghormatan atau penerimaan Sesutu yang secara sosial ditetapkan sebagai
tradisi menjelaskan betapa menariknya fenomena tradisi itu.
2.3.2 Kemunculan dan Perubahan
Tradisi
Dalam arti
sempit tradisi adalah kumpulan benda material dan gagasan yang diberi makna
khusus berasal dari masa lalu. Tradisi pun mengalami perubahan. Tradisi lahir
disaat tertentu ketika orang menetapkan fragmen tertentu dari warisan masa lalu
sebagai tradisi. Tradisi berubah ketika orang memberikan perhatian khusu pada
fragmen tradisi tertentu dan mengabaikan fragmen yang lain. Tradisi bertahan
dalam jangka waktu tertentu dan mungkin lenyap bila benda material dibuang dan
gagasan ditolak atau dilupakan. Tradisi mungkin pula hidup dan muncul kembali
setelah lama terpendam.
Tradisi
lahir melalui 2 (dua) cara, yaitu :
1. Muncul dari bawah melalui
mekanisme kemunculan secara spontan dan tak diharapkan serta melibatkan rakyat
banyak. Karena sesuatu alasan, individu tertentu menemukan warisan historis
yang menarik. Perhatian, ketakziman, kecintaan dan kekaguman yang kemudian
disebarkan melalui berbagai cara, memengaruhi rakyat banyak. Sikap takzim
tersebut berubah menjadi prilaku dalam bentuk upacara, penelitian dan pemugaran
peninggalan furbakala serta menafsir ulang keyakinan lama.
2. Muncul dari atas melalui
mekanisme paksaan. Sesuatu yang dianggap tradisi dipilih dan dijadikan
perhatian umum atau dipaksakan oleh individu yang berpengaruh atau berkuasa.
Dua jalan
kelahiran tradisi tersebut tidak membedakan kadarnya. Perbedaannya terdapat
antara “tradisi asli”, yakni yang sudah ada di masa lalu. Tradisi buatan
mungkin lahir ketika orang memahami impian masa lalu dan mampu menularkan
impian itu kepada orang banyak. Lebih sering tradisi buatan ini dipaksakan dari
atas oleh penguasa untuk mencapai tujuan politik mereka.
Begitu
terbentuk, tradisi mengalami berbagai perubahan. Perubahan kuantitatifnya
terlihat dalam jumlah penganut atau pendukungnya. Rakyat dapat ditarik untuk
mengikuti tradisi tertentu yang kemudian memengaruhi seluruh rakyat dan negara
atau bahkan dapat memepengaruhi skala global.
Arah
perubahan lain adalah arahan perubahan kualitatif yakni perubahan kadar
tradisi. Gagasan, simbol dan nilai tertentu ditambahkan dan yang lainnya
dibuang. Cepat atau lambat setiap
tradisi mulai dipertanyakan, diragukan, diteliti ulang dan bersamaan dengan itu
fragmen-fragmen masa lalu ditemukan disahan sebagai tradisi.
Perubahan
tradisi juga disebabkan banyaknya tradisi dan bentrokan antara tradisi yang
satu dengan saingannya. Benturan itu dapat terjadi antara tradisi
masyarakat atau kultur yang berbeda di
dalam masyarakat tertentu.
2.3.3. Fungsi Tradisi
Shil
menegaskan bahawa :
“Manusia tak mampu hidup tanpa tradisi meski
mereka sering merasa tak puas terhadap tradisi mereka” (Shils, 1981: 322
dalam buku Piotr Sztompka, 2007 : 74)
Berdasarkan
apa yang dikatakan Shils di atas, maka suatu tradisi itu memiliki fungsi bagi
masyarakat yaitu :
1. Dalam bahasa klise diyatakan, tradisi
adalah kebijakan turun-temurun. Tempatnya di dalam kesadaran, keyakinan norma
dan nilai yang kita anut kini serta di dalam benda yang diciftakan di masa
lalu. Tradisi pun menyediakan fragmen warisan historis yang kita pandang
bermanfaat. Tradisi seperti onggokan gagasan dan material yang dapat digunakan orang dalam tindakan kini dan untuk membangun
masa depan.
2. Memberikan legitimasi terhadap
pandangan hidup, keyakinan, pranata dan aturan yang sudah ada. Semuanya ini
memerlukan pembenaran agar dapat mengikat anggotanya. Salah satu sumber
legitimasi terdapat dalam tradisi. Biasa dikatakan: “selalu seperti itu” atau
:orang selalu mempunyai keyakinan demikian” meski dengan resiko yang paradoksal
yakni bahwa tindakan tertentu hanya akan dilakukan karena orang lain melakukan
hal yang sama di masa lalu atau keyakinan tertentu diterima semata-mata karena
mereka telah menerima sebelumnya. (Shils, 1981 : 21 dalam buku Piotr Sztompka,
2007 : 75).
3. Menyediakan simbol identitas
kolektif yang meyakinkan, memperkuat loyalitas primordial terhadap bangsa,
komunitas dan kelompok. Tradisi daerah, kota dan komunitas lokal sama perannya
yakni mengikat warga atau anggotanya dalam bidang tertentu.
4. Membantu menyediakan tempat
pelarian dari keluhan, ketidakpuasan dan kekecewaan dan ketidakpuasan kehidupan
modern. Tradisi yang mengesankan masa lalu yang lebih bahagia menyediakan
sumber pengganti kebanggaan bila
masyarakat berada dalam krisis. (Piotra Sztompka, 2007 : 76).
Mbak, bisa minta daftar pustakanya mbak? Buat refrensi. Siapa tau bisa beli bukunya. Mohon bantuannya mbak ;( ada tugas kuliah.
BalasHapusMursal Esten.1999.Kajian Transformasi Budaya.Bandung: Angkasa
BalasHapusMuh.Nur Hakim.2003.Islam Tradisional dan Reformasi Pragmantisme ( Agama dalam pemikiran Hasan Hanafi).Malang: Bayu Media Publishing
Piotr Stztompka.2007.Sosiologi Perubahan Sosial.Jakarta: Prenada
***Semoga bermanfaat
Good luck.
kenapa gk bisa di copy tuh mbak?
BalasHapus