UNGKAPAN – UNGKAPAN DALAM MASYARAKAT BANJAR
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita sering
mendengar ungkapan-ungkapan yang dalam bentuk pepatah. Pepatah ini ada di
setiap masyarakat, seperti halnya pepatah-pepatah yang ada di dalam masyarakat banjar.
Pada umumnya pepatah ini digunakan untuk untuk percakapan sehari-hari atau
digunakan oleh tokoh-tokoh pemerintahan dalam berpidato. Terkadang para
generasi muda sangat awam dengan pepatah-pepatah yang mereka dengar dari
generasi tua. Mereka bertanya-tanya apa sebenarnya maksud dari pepatah
tersebut. Nah, dalam tulisan saya kali ini saya ingin berbagi tentang
pepatah-pepatah yang ada dalam masyarakat banjar.
PEPATAH-PEPATAH
Pepatah masih hidup sampai sekarang ini, dalam
percakapan sehari-hari keluar juga pepatah. Akan tetapi apabila ingin
menggolong-golongkan pepatah ke dalam golongan seperti: pepatah-pepatah
yangberhubungan dengan kepercayaan, yang berhubungan dengan upacara adat, yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari maka akan ditemui kesukaran.
Pepatah-pepatah yag masih digunakan sekarang ini
selalu berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Tidak ditemui lagi
pepatah-pepatah khusus digunakan dalam hubungan kepercayaan maupun upacara
adat.
Di samping pepatah banyak dijumpai pula kalimat-kalimat
ungkapan yang sangat mirip pula dengan pepatah itu. Sejenis kalimat ungkapan
pula semboyan-semboyan sangat sering digunakan baik masyarakat umum dalam
percakapan sehari-hari maupun pembicaraan-pembicaraan
resmi da pidato-pidato.
Berikut saya akan memberikan contoh-ontoh
pepatah-pepatah serta ungkapan maupun semboyan-semboyan yang masih dipakai
dimasyarakat berikut terjemahan bahasa Indonesia serta makna atau artinya.
Sebenarnya untuk terjemahan bahasa Indonseia yang tepat secara harfiah tidak
ada. Jadi, diterjemahkan dibuat terjemahan bebasnya.
NO
|
Bahasa
Banjar
|
Terjemahan
Indonesia
|
Arti/Makna
|
1
|
Dasar
balangsar dada
|
Sanggup mengambil resiko
berjalan dengan dada
|
Ungkapan untuk keuletan, kerja
keras, kemauan guna mencapai suatu maksud.
|
2
|
Akal
mamilanduk
|
Akal seperti pilanduk (kancil)
|
Membuat alasan-alasan licik
untuk menghindari pekerjaan.
|
3
|
Mengaji
mulai di alif
|
Mengaji di mulai dari alif
(huruf awal dalam abjad arab)
|
Bekerja dengan rajin dan gigih
sepanjang hari untuk mendapatkan rezeki.
|
4
|
Kaya
bagung jadi raja, baras dihampalas
|
Seperti Bagong (tokoh dalam
lamut) jadi raja, beras diempelas
|
Orang yang tidak pada tempatnya
jadi pemimpin, mau menyuruh pekerjaan yang tidak pada tempatnya.
|
5
|
Umbah
handak bahira hayar mancari luang
|
Setelah mau berak (buang air
beras) baru mencari lobang
|
Dikiaskan tentang sesuatu
pekerjaan yang tidak disiapkan terlebih dahulu.
|
6
|
Sandu-sandu
(ambak-ambak) bakut, amun maluncat limpua hampang
|
Jinak-jinak bakut (sejenis ikan
gabus), kalau melompat lewat empang
|
Dikiaskan pada orang yang
tampaknya alim tapi kalau mengerjakan maksiat berlebihan.
|
7
|
Tulak
bauntar, bulik bajalan
|
Pergi
naik mobil, kembali berjalan
|
Dikiaskan
untuk suatu pekerjaan yang semulanya mudah tetapi kemudian sangat sulit.
|
8
|
Lagi di
banua saurang kayak macan, sudah di banua urang kayak acan
|
Selagi
di kampung sendiri seperi macan, setelah di kampung (rantau) orang seperti
terasi.
|
Dikiaskan
untuk orang yang di kampung sendiri seperti jagoan, tetapi dikampung orang
lain tak berkutik,tak berguna,pengecut.
|
9
|
Tuha-tuha
bapandan
|
Tua-tua
pakai bunga pandan
|
Dikiaskan
pada orang yang sudah tua (terutama wanita) tetapi masih bersolek (berdandan)
dengan rapi.
|
10
|
Kayak
manimbai batu ka banyu
|
Seperti
melempai batu ke air
|
Dikiaskan
kepada orang mulai suatu pekerjaan tetapi tidak membinanya lebih jauh.
|
11
|
Tinggalam
batu
|
Tenggelam
seperti batu
|
Dikiaskan
kepada seseorang yang pergi, tapi sampai di tempat yang baru tanpa kabar
|
12
|
Turun Hayam
naik Hayam
|
Turun
ayam naik ayam
|
Bekerja
dengan rajin dan gigih sepanjang hari mendapat rejeki.
|
13
|
Ngalih
mambuang batu di palatar
|
Sulit
membuang batu (penajam parang) dari
pelatar (teras/beranda). Biasanya batu penajam parang sering diletak di
beranda.Pepatah ini lajim dijadikan karmina sebagai berikut:
Ngalih mambuang batu di palatar
Ngalih mambuang laku sudah
dasar
|
Maksud
pepatah ini adalah sulit membuang tabiat (sifat) yang sudah menjadi
kebiasaan.
|
14
|
Jauh bibir
lawan mangkuk
|
Jauh
bibir dengan mangkuk
|
Maksudnya
apa yang dibicarakan jauh dari harapan
|
15
|
Kalu mamulas
ka bibir
|
Kalau-kalau
menjewer ke bibir
|
Kalau-kalau
menyesal nantinya
|
16
|
Bapatah
bilah, bapatah harang
|
Berpatah
bilah(lidi) berpatah arang
|
Dikiaskan
kepada orang yang bersaudara yang memutuskan hubungan silaturrahmi/keluarga
karena percekcokan
|
17
|
Kula-kula
buhaya
|
Seperti berkeluarga dengan
buaya
|
Dikiaskan kepada keluarga atau
sahabat yang mulanya berbuat baik kemudian tega menipu atau menjerumuskan
|
18
|
Kaya buak bapadah ngaran
|
Seperti buah (sejenis burung
hantu) menyebut-nyebut nama
|
Dikiaskan kepada orang selalu menonjolkan
diri.
|
19
|
Kayak baburak kalingaian
|
Seperti burak-burak (jenis
burung) yang berada di tempat yang tak berumput
|
Dikiaskan kepada orang yang
kebingungan berada di suatu tempat.Ungkapan bahasa Indonesia sama
artinya:Seperti rusa masuk kampung
|
20
|
Kayak bulan lawan bintang
|
Seperti bulan dengan bintang
|
Dikiaskan untuk pasangan yang
sangat serasi
|
21
|
Burung datang,buah libas
|
Burung datang,musim buah
berlalu
|
Dikiaskan kepada orang yang
datang ke tempat kenduri, pesta setelah acara makan-makan selesai
|
22
|
Kayak cacing kapanasan
|
Seperti cacing kepanasan
|
Dikiaskan kepada orang yang
selalu gelisah
|
23
|
Kayak cacing panggal
|
Seperti cacing putus
|
Dikiaskan kepada orang
(biasanya anak-anak) yang tidak bisa berdiam diri selalu saja ada ulahnya
|
24
|
Kayak cina kahilangan dacing
|
Seperti cina kehilangan dacing
(timbangan)
|
Dikiaskan kepada orang yang
termenung karena suatu masalah
|
25
|
Kayak cina kakaraman
|
Seperti cina karam perahu
|
Dikiaskan kepada kelompok
orang/beberapa orang yang rebut-ribut hiruk-pikuk dengan kejadian/hal kecil
|
26
|
Bukah man-Cina
|
Lari seperti cina
|
Dikiaskan kepada orang yang
lari kencang tanpa menoleh kanan kiri, biasanya karena sangat ketakutan
|
27
|
Kayak daun tarap gugur
|
Seperti daun Tarap (sejenis
kaluih) jatuh
|
Dikiaskan kepada sesuatu yang diawali
dengan gembar-gembur/heboh tetapi hasilnya tak seberapa
|
28
|
Dasar Garatak alai
|
Memangnya gertak alai
(alai:nama daerah)
|
Dikiaskan orang yang hanya
berani menggertak tetapi sebenarnya tidak berani
|
29
|
Gunturnya haja,hujannya kadada
|
Guntur nya saja menggeledek,tetapi
tidak ada hujan
|
Kiasan kepada sesuatu
berita,seperti perkawinan namun tidak juga terjadi
|
30
|
Gunung
gen amun ditumbai runtuh
|
Gunung pun kalau dipacul
dikeruk hasilnya runtuh
|
Sebanyak-banyaknya harta jika
dikeluarkan/digunakan terus akan habis
|
31
|
Dalas jadi habu jadi harang
|
Berani ambil resiko meskipun meskipun
jadi abu jadi arang
|
Dikiaskan kepada orang yang
telah mengambil keputusan untuk menanggung resiko yang berat
|
32
|
Kayak habu di atas tanggul
|
Seperti abu di atas tanggul
|
Dikiaskan kepada orang yang
rezekinya sangat sedikit
|
33
|
Bungul pada haduk
|
Bodoh dari pada ijuk
|
Dikiaskan kepada orang yang
bodoh mau diperlakukan seperti apapun
|
34
|
Kayak halang sapahnyalah (inya
itu)
|
Seperti elang merah-lah (dia
itu)
|
Orang yang jagoan merajai sekitarnya
|
35
|
Kayak hadangan ditarik di
hidung
|
Seperti kerbau ditarik di
hidung
|
Orang yang menurut saja apa
saja yang dialkukan kepadanya
|
36
|
Kayak hundang bapadah ratik
|
Seperti udang berpura-pura jadi
sampah
|
Dikiaskan kepada seseorang
bernama (berilmu), tetapi tidak memperlihatkan nama atau ilmunya tersebut
|
37
|
Buta kakap
|
Buta seperti kakap
|
Dikiaskan kepada orang yang
tidak tahu tentang sesuatu sama sekali
|
38
|
Dalas kalahi baigut,amun
dilapas kadak
|
Meskipun berkelahi
bergigit,tidak akan dilepas
|
Dikiaskan kepada seeorang yang
mempertahankans sesuatu dengan segala konsekwensinya
|
39
|
Kayak kalimbuai,naik kawa,turun
kadak kawa
|
Seperti limbuai (siput
air),naik bisa,turun tak bisa
|
Dikiaskan kepada orang yang
memulai pekerjaan dengan baik namun tidak bisa menyelesaikannya
|
40
|
Kayak mambuang kalimpanan
|
Seperti menghilangkan benda
yang masuk ke mata
|
Dikiaskan kepada pengobatan
yang prosesnya penyembuhannya cepat
|
41
|
Hihiruan kambing tumbur
|
Ikut-ikutan kambing lari
|
Dikiaskan kepada orang yang
melakukan sesuatu karena ikut-ikutan sesuatu perbuatan yang tidak
diketahuinya
|
42
|
Bungul pada kalum
|
Lebih bodoh daripada kalum
(sandal dibuat dari kayu)
|
Dikiasskan pada orang yang
sangat bodoh mau saja menurut dengan hal yang ditugaskan padanya
|
43
|
Kapala manyuruk,buntut mahambat
|
Kepala merunduk,ekor memukul
|
Dikiaskan kepada orang yang di
depan mata tampak tunduk namun kenyataannya memukul dengan sembunyi
|
44
|
Lambat jaka mambanam kapas
|
Lambat jika membakar kapas
|
Dikiaskan kepada orang yang
sangat segera melaksanakan sesuatu pekerjaan karena memang itulah yang
disenangi
|
45
|
Ia kandang ia babi
|
Dia yang jadi pagar,dia pula
yang jadi babi
|
Sama artinya dengan:Pagar makan
tanaman.Artinya dikiaskan kepada orang yang harusnya melindungi namun dia
pula yang mencelakai
|
46
|
Karing mangalaras,sagubag-gubang
kadak baduit
|
Kering seperti daun pisang
kering,seperserpun tak punya uang
|
Dikiaskan kepada orang yang tak
punya uang sedikitpun jua
|
47
|
Kayak kucing lawan tikus
|
Seperti kucing dengan tikus
|
Dikiaskan orang yang selalu bermusuhan,tak
pernah damai
|
48
|
Kayak manukar kucing dalam
karung
|
Seperti membeli kucing dalam
karung
|
Seperti orang yang membeli
sesuatu benda tetapi tidak tahu baik buruknya benda itu.Bisa dikatakan orang
yang tertipu
|
49
|
Kaya kudung hanyar bautas
|
Seperti orang yang jarinya
putus baru memakai cincin
|
Dikiaskan kepada seseorang yang
baru mempunyai sesuatu yang selalu memperlihatkan,melagak barang tersebut
|
50
|
Hilir mudik kayak kukang
|
Seperti kukang(jenis binatang
kera yang tidak pernah berpisah,sering berpelukan antara jantan dan betina)
|
Dikiaskan kepada suami istri
yang selalu pergi bersama-sama,tak pernah berpisah
|
51
|
Kayak bunyi kumbang dalam paring
|
Seperti bunyi kumbang dalam
bambu
|
Dikiaskan kepada orang yang
suaranya tidak merdu ketika bernyanyi
|
52
|
Lalak kada mati,ular kada
kanyang
|
Seperti ilung (benalu air)
hnayut
|
Dikiaskan kepada orang yang tak
punya pendirian
|
53
|
Mailung larut
|
Seperti ilalang rebah
|
Dikiaskan kepada orang yang
pendirian berubah-rubah
|
54
|
Hangit ka laung-laung
|
Hangus sampai ke laung
|
Dikiaskan kepada orang yang
tidak kepalang tanggung membela sesuatu
|
55
|
Manjilat ludah di lantai
|
Menjilat ludah di lantai
|
Dikiaskan kepada orang yang
menarik kembali ucapannya
|
56
|
Kada kaya lumbuk diigut balalu
panas
|
Tidak seperti cabe digigit
kontan pedas
|
Dikiaskan kepada suatu
pekerjaan yang akan membawa penyesalan,tetapi penyesalan itu belum
dirasakannya
|
57
|
Kada limik tahiyayam dijajak
|
Tidak lembek kotoran ayam
diinjak
|
Kiasan untuk orang yang pandai
bicara,sangat lembut,manis ketika punya maksud tertentu
|
58
|
Kaya malaikat lalu
|
Seperti malaikat lewat
|
Dikiaskan kepada suatu khalayak
ramai yang tadinya banyak membicarakan tetapi tiba-tiba sepi tanpa suara
|
59
|
Kaya malam lawan siang
|
Seperti malam dengan siang
|
Dikiaskan kepada orang yang
sangat berbeda,kontras
|
60
|
Mambatat mangadalun,dijamur
kada mau karing,dirandam kada mau bangai,dibanam kada mau hangit
|
Membatat-mengedalun,dijemur
tidak kering,direndam tak mau bangai,dibakar tak mau hangus
|
Dikiaskan kepada seseorang yang
tak dapat diperlakukan untuk kebaikan
|
61
|
Suara maningkalung sangkut
|
Suara seperti pelontar sangkut
|
Dikiaskan kepada orang yang
suaranya jelek ketika bernyanyi
|
62
|
Pandir mangalatu
|
Bicara seperti kelelatu terbang
ke angkasa
|
Dikiaskan kepada orang yang
banyak bicara
|
63
|
Manimbakul,mambatang timbul
|
Seperti cimpakul,ikut batang
timbul
|
Dikiaskan kepada orang yang tak
punya pendirian,dimana ada yang menguntungkan disitu dia ikut
|
645
|
Muha kaya diculit kapur
|
Wajah seperti disapu dengan
kapur
|
Dikiaskan kepada orang yang
pucat karena sangat ketakutan
|
66
|
Musang babulu hayam
|
Musang berbulu ayam
|
Orang yang pura-pura jadi
teman,tapi sebenarnya musuh dalamselimut
|
67
|
Kaya musang kasiangan
|
Seperti musang kesiangan
|
Dikiaskan kepada orang yang
baru ke kota sehingga terlihat canggung
|
68
|
Baik sakit di mata dari sakit
di hati
|
Lebih baik sakit dipandang
daripada sakit di hati
|
Biasanya kiasan ini digunakan
untuk nasihat kepada muda-mudi yang sedang mencari jodoh:lebih baik memilih
rupa yang buruk daripada hati yang buruk,tingkah buruk yang nantinya hati
akan sakit
|
69
|
Dalas mati tadiri
|
Berani mati dalam keadaan
berdiri
|
Dikiaskan kepada orang yang
sangat konsekwen dalam mempertahankan pendapatnya meskipun besar resikonya
|
70
|
Kaya dijilat naga
|
Seperti dijilat naga
|
Dikiaskan kepada makanan yang
habis tak tersisa sedikitpun
|
71
|
Urang nangkanya,saurang maka
gatahnya
|
Orang dapat isi nangkanya, diri
sendiri kena getahnya
|
Dikiaskan pada diri yang sial
dalam mendapatkan sesuatu
|
72
|
Pandir mangasisimping
|
Bicara seperti kesisimping(
benda tipis (plat) yang kalau dilempar ke air akan menyentuh permukaan air
lalu ke udara lalu ke permukaan air lagi dst.
|
Dikiaskan kepada pembicaraan
yang cepat dan terus menerus tanpa titik koma nya.
|
73
|
Kaya manabang paring sarapunan
|
Seperti menebang bambu serumpun
|
Dikiaskan kepada orang yang
nikah dengan seseorang,kemudian adik/abang /kakaknya menikah dengan kelurga
yang sama
|
74
|
Kaya parupuk mandah
|
SEperti perupuk dibakar
|
Dibicarakan kepada wanita yang
pembicaraannya terus menerus
|
75
|
Pilanduk bisa kalumpanan lawan
jarat,jarat kada kalumpanan lawan pilanduk
|
Kancil bisa lupa dengan
jerat,jerat tidak melupakan dengan kancil
|
Dikiaskan kepada orang yang
sedang bermusuhan,yang menyakiti hati bisa lupa,tapi yang disakiti tak akan
lupa
|
76
|
Kaya pinang dibalah dua
|
Seperti pinang dibeah dua
|
Dikiaskan orang kembar,sama
persis
|
77
|
Naik di pinang,turun di rukam
|
Naik di pinang,turun di pohon
rukam
|
Dikiaskan kepada pekerjaan awal
dan akhirnya sama-sama berat
|
78
|
Sudah tadupak hanyar tasusur
buncu tapih
|
Sudah tertumbuk,baru
memperhatikan buncu/ujung sarung
|
Dikiaskan kepada orang yang
menyesal,setelah dia dinasehati tak memperdulikan
|
79
|
Kaya punai kakanyangan
|
Seperti punai kekenyangan
|
Dikiaskan kepada orang yang
hanya diam tanpa gerak
|
80
|
Aku ni tumat di rabung jua
|
Aku ini berasal dari rabung
juga
|
Kiasan ini digunakan para
orangtua kepada muda-mudi/anak-anak dalam mematahkan dalih anak-anak yang
bersekeras untuk menang dalam permasalahan
|
81
|
Asa bagantung di rambut sahalai
|
Terasa bergantung di rambut
sehelai
|
Kiasan ketika sedang ketakutan
ketika pegangan tidk kuat/digunakan ketika ketakutan menyebrangi sungai di
sebuah bambu atau di jembatan rapuh
|
82
|
Kaya rumbia sarapunan
|
Seperti pohon rumbia serumpun
|
Dikiaskan kepada kelurga yang
datang semua ke acara kenduri
|
83
|
Baduduk santuk badiri santuk
|
Duduk tersantuk,berdiri
tersantuk
|
Kiasan ketika sedang
terjepit/serba sulit
|
84
|
Sepah ditaguk kalihatan
|
Sepah ditelan terlihat
|
Kiasan untuk gadis cantik yang
kulitnya putih bersih
|
86
|
Hidup sapamatuk,sapangikih
|
Pencarian sehari-hari untuk
makan
|
Dikiaskan kepada orang yang
pencarian cari sehari habis sehari
|
87
|
Sarantang-saruntung,samuak-sailur
|
Kemana-mana selalu
bersama,makan minum bersam
|
Dikiaskan kepada sahabat yang
rukun/akrab selalu bersama
|
88
|
Satali tiga uang
|
Setali tiga uang
|
Kiasan untuk keadaaan yang sama
|
89
|
Sabung pundut
|
Sabung (dalam) pundut
|
Kiasan untuk perkawinan yang
memepelai berdua atau bahkan keluarga mereka tidak mengetahui bagaimana
tampang wajah memepelai
|
90
|
Kaya sawa mamburuki talanan
|
Seperti ular sawah
menghancurkan mangsa yag telah ditelannya
|
Kiasan kepada orang yang
malas,hanya berbaring
|
91
|
Ada sipat ada kijik
|
Ada patuk ada kijik.Kijik
adalah potongan kayu kecil yang ditancapkan di tanah untuk ukuran jarak.
|
Dikiaskan kepada orang yang mengerjakan
seseuatu kerena ada yang diincar/ada maksud
|
92
|
Kaya siput dipais
|
Seperti siput dipepes
|
Kiasan kepada seseorang yag
tidak berkutik karena digertak
|
93
|
Baguna tahi larut
|
Berguni kotoran hanyut
|
Kiasan kpada nasihat yang tidak
dihiraukan oleh orang yang diberi nasihat
|
94
|
Pamandiran manahi punai
|
Pembicaraan seperti tahi punai
|
Pembicaraan mebohong/membual
|
95
|
Parak bau tahi,jauh bau kambang
|
Dekat bau tahi,jauh bau bunga
|
Kiasan kepada orang yang
bersaudara ketika berdekatan selalu tidak akur,tpi jika jauh saling mengenang
|
96
|
Batapung tali salawar
|
Bertepung tali celana
|
Kiasan melakukan pekerjaan yang
dilakukan sekuat tenaga
|
97
|
Kayu tampurung baulakan
|
Kayu tempurung kena pusaran air
|
Kiasan kepada suami istri yang
cerai,nikah dengan orang lain kemudia cerai balik ke mantan suami/istri
semula
|
98
|
Tangga urang diulur,tangga
saurang disintak
|
Tangga orang dirunkan,tangga
sendiri dinaikan
|
Kiasan kepada orang yang dalam
bergaul hanya ingin menerima saja,tapi tak mau memberi
|
99
|
Kaya tanggiling disambat ngaran
|
Seperti Trenggiling disebut
nama.Tringgiling bisa kesurupan.Waktu kesurupan dapat menggoyang pohon atau
rumah,tetapi jika disebut namanya ketika kesurupan itu maka akan jatuh
|
Dikiaskan kepada jagoan yang
kelemahannya diketahui maka akan kalah
|
100
|
Managuk tiruk,maluak sarapang
|
Menelan tombak,mengeluarkan
sula
|
Dikiaskan kepada orang yang
berhutang.Ketika berhutang mudah dan membayarnya sanagt sulit
|
101
|
Kaya tiwadak dihantak
|
Seperti cempedak dihempas
|
Kiasan kepada orang (biasanya)
wanita yang tubuhnya gemuk tak berpinggang
|
102
|
Kaya ulanda mauk
|
Seperti Orang Belanda mabuk
|
Dikiaskan kepada orang yang
tidak tahu sopan satun
|
103
|
Hanuk kaya ular kakanyangan
|
Diam seperti ular kekenyangan
|
Dikiaskan kepada orang yang
pemalas tak mau bekerja
|
104
|
Disambat mati uma,kada disambat
mati bapa
|
Disebut mati ibu,tak disebut
mati bapak
|
Kiasan untuk kondisi terjepit
|
105
|
Muntung disumpali lawan
pisang,burit dikait lawan unak
|
Mulut disumbat dengan
pisang,pantat dikait dengan onak
|
Dikiaskan kepada orang
tampaknya diberi kesenangan tetapi sebenarnya dirugikan
|
106
|
Undasnyalah sudah
|
Dia itu lah sudah
|
Kiasan untuk seseorang itu
dialah yang paling gagah/cantik
|
107
|
Kaya upung mamadahi mayang
|
Seperti upung menasihati mayang
|
Kiasan kepada orang yang member
nasehat namun dia sendiri tidak melaksanakan nasehat tersebut
|
108
|
Kaya urup handak mangarawang
bulan
|
Seperti laron hendak melobangi
bulan
|
Pepatah ini sama dengan Bagaikan pungguk merindukan bulan.Suatu
harapan yang mustahil dapat dicapai.
|
109
|
Mahadang buah bungur
|
Menunggu buah bungur
|
Kiasan untuk menunggu sesuatu
yag tak kunjung datang
|
Demikian
beberapa pepatah,ungkapan atau semboyan dalam masyarakat banjar yang lazim
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebenarnya masih sangat banyak ungkapan
lainnya.
Sumber: - Buku Kebudayaan Daerah Kalimantan Selatan. Departemen dan kebudayaan
- Wawancara dari beberapa tetuha
Catatan:
Apa yang saya tulis saya kutip dari buku juga wawancara serta pengalaman
pribadi dan terlibat langsung tentang hal yang berkaitan dengan pepatah tersebut.
Mantaap, parlu bnr dilestarikan. Kunbal ke www.matapelajaranski.com yaa!
BalasHapusTerima Kasih atas kunjungannya.
BalasHapusMantap banar nah !!!
BalasHapus