KESEMPATAN KEDUA???
Jatuh
cinta, punya pasangan hidup cakep,baik kaya dan setia, punya kendaraan impian, punya teman dan
sahabat yang selalu ada, punya keluarga yang hangat serta bahagia dan masih
banyak keinginan lainnya yang didambakan oleh seseorang itu merupakan mimpi
setiap orang. Setiap individu mempunyai mimpi masing – masing.
Aku
tertegun mendengarkan ceramah pak Zamil, dosen mata kuliah Ilmu Politik aku di
kampus. Aku terkadang senang banget kalau dosen – dosen memberikan pencerahan
ataupun motivasi – motivasi untuk membuka wawasan bagi para mahasiswa maupun
mahasiswi. Aku terkadang sedikit bosan juga kalau terlalu sering mendengarkan
ceramah – ceramah. Berkali – kali ku lirik arloji tangan ku, masih 40 menit
lamanya perkuliahan ini akan berakhir. Lama kelamaan ku dengar suara pak Zamil
semakin meredup, topic nya sudah berganti tentang politik – politik.
“Sudah
mimpi sampe kemana, kamu?”Aku dengar suara berbisik di telinga ku, suara
tersebut sangat tidak asing bagi ku. Suara pak Zamil sudah tak terdengar lagi.
“Sampe
ke rumah Yayan.”Jawab ku seenaknya sambil membuka mata. Namun, spontan aku
tersentak kaget karena di samping ku berdiri pak Zamil dengan memasang wajah
sangar. Se isi ruang kuliah sebanyak 60 mahasiswa serentak tertawa. Aku sangat malu,
menurut ku malu rasa malu ku hari ini sudah setingkat beton.
“Pak,
maaf pak. Saya tadi Cuma….tidur sedikit, pak”Ujar ku mencoba menyelamatka diri
dari kemarahan pak Zamil.
“Sudah,
pergi cuci muka sana.”Perintah Zamil pada ku. Aku buru – buru keluar sebelum
pak Zamil mengulang kalimatnya. Kepergian ku diikuti oleh pandangan ceme’eh
teman – teman ku.
Perkuliahan
hari ini sudah selesai, aku melangkah gontai menuju parkiran. Suna dan Ilham
hanya geleng – geleng kepala melihat ku. Dua sahabat ku itu tidak komentar
karena mungkin kuatir dengan kondisi ku yang sedang “Galau”.
Setelah
kejadian memalukan jam kuliah pak Jamil itu membuat aku bukan nya kampok, tapi
justru membuat aku tidak mood kuliah. Aku lebih memilih menonton ke Bioskop.
“In,
kamu kenapa sih? Tadi gak masuk, ditelfon gak diangkat.”Berpuluh – puluh BBM yang
masuk pasti itu pertanyaan mereka. Suasana begitu hening di bioskop kali ini,
para pengunjung focus menonton adegan sadis di layar kaca.
“AKU
MELAKUKAN KARENA AKU KESAKITAN.” Ucapan pelaku pembunuh sadis itu bergema
keluar dari sound sistem bioskop. Yah..film hari ini tentang seorang pria
malang, lugu dan baik hati yang ternyata seorang pembunuh dingin. Dia membunuh
selingkuhan pacarnya dengan sadis. Aku bergidik, aku teringat dengan kasus pembunuhan
remaja yang lagi hot di topic karena juga kasus cemburu. Aku tak sanggup
menunggu film sampai selesai, perut ku terasa bergolak. Adegan sadis di film
tadi membuat ku ingin muntah. Akhirnya aku memutuskan untuk pulang.
“Kenapa
sih, bbm aku tak pernah dibalas?”Sebuah suara terdengar dari belakang ku. Aku
tidak menoleh karena sudah mengenal suara itu. Aku langsung membuka pagar kost
dan berlari, hati ku menjerit. Dialah “sumber galau ku” selama ini. Dial ah
sumber maslah ku. Dia Yayan, pacar ku. Kami pacaran sudah 5 tahun, dan kami
berencaana menikah setelah aku tamat kuliah karena dia sudah bekerja. Aku marah
pada nya karena ku tanpa sengaja dengan mata sendiri mengetahui dia selingkuh
dengan teman kerjanya. Awalnya, aku sudah mendapat kabar “setan” itu dari teman
– teman kampus ku yang beberapa memergoki mereka sedang berdua. Namun, aku
menepis semua itu karena aku lebih mempercayai pacar ku. Ku tutup telinga ku
apabila mendapat laporan itu.
“In,
buka pintu…”Ku dengar suara Yayan dari luar pintu.
“Biarin.
Mati aja kau.”Sahut ku dalam hati.
“Ayo
keluar. Kita harus bicara”Ku terima bbm dari Yayan.
“Ku
tunggu di Pondok Hijau, nanti malam.”Balas ku
“Aku
mau bicara sekarang.”Balas Yayan lagi
“Di
Pondok Hijau, pukul 19.45”Balas ku.
Akhirnya
Yayan menyerah.
Pukul
19:40 aku sudah sampai di Pondok Hijau, tempat makan favorite yang paling
senang ku kunjungi bersama Yayan. Pondok hijau, pukul 19:45 adalah waktu Yayan
menyatakan cinta pada ku. Dan kali ini tekad ku bulat, yaitu : PUTUSKAN
HUBUNGAN CINTA YANG DIJALIN SELAMA 5 TAHUN di tempat dan jam yang sama. Ku
lihat Yayan sudah menunggu di meja 08, meja favorite kami.
“Hai..”sapa
Yayan dengan ramah. Aku balas dengan senyum ramah dipaksakan.
“Aku
juga ingin bicara”Ujar Yayan membuyarkan suasana.
“Silahkan
kamu duluan.”Sahut ku pelan.
“Happy anvarsary” Ujar Yayan sambil
menyerahkan kotak hitam ke tangan ku. Jantung ku berdegup kencang, sama seperti
5 tahun yang lalu ketika dia menyatakan cinta. Aku menahan emosi, mengontrol
agar hati ku tidak luluh pada niat ku.
“Selamat
hari jadian ke 5 tahun juga, balas ku. Sekarang giliran ku bicara.”Kata ku
datar. Ku liat ekpresi Yayan bergitu tegang.
“KITA
PUTUS”Ujar ku membuatnya tersentak. Kotak hitam yang dipegangnya jatuh ke meja.
“Kenapa?Setidaknya
kamu terima dulu kado dari ku.”Potong Yayan, suaranya bergetar.
“Kenapa?kamu
yang tahu jawabannya. Kasih aja kado itu pada yang berhak.”Ujar ku sambil
menahan tangis, aku tak mau mengeluarkan setetes air mata pun di hadapan dia.
“Yank,
kamu kenapa sih?ini ya surprise di
hari anniversary kita?”Suara Yayank melemah. Ku lihat matanya mulai berkaca, ku
fikir pria tak bisa mewek.
“Aku
pulang dulu ya, anggap semua tak pernah ada”Ujar ku lalu pergi. Yayan mengejar
ku, namun aku secepat kilat berlari menuju parkir, ku tancap gas. Yayan terus
mengejar. Ku lihat lampu kuning menyala, aku tancap gas dan Yayan terjebak
lampu merah.
Semenjak
kejadian itu aku putus hubungan denga Yayan, semua password akun media sosial ku ganti. Semua yang
berhubungan dengan Yayan ku jauhi. Tekad ku menghapus nama nya dari hidup dan
memori ku. Hingga saat ini, Yayan masih menghubungi ku. Dia sepertinya sudah
menyadari apa kesalahannya. Beribu cara untuk mengajak CLBK telah dia lakukan.
Namun, belum satu kesempatan pun ku buka hati ku lagi untuknya. Sudah 3 tahun
aku putus dengan nya, namun dia belum menyerah untuk ingin kembali pada ku. Dia
tahu, semboyan hidup ku : JANGAN PERNAH MENYERAH. KESEMPATAN CUKUP SATU KALI.
Aku
tidak tahu kapan Yayan akan menyerah
untuk melupakan ku. Aku sudah lama melupakannya, aku sudah me- delet nama nya. Aku tidak tahu apakah
hati ku akan terbuka untuknya lagi. Yang jelas aku bertekad : SAKIT ITU CUKUP
SEKALI, TERULANG DUA KALI ITU BODOH. Tapi, aku tidak tahu. Apakah yakin
bertahan pada tekad ku. Tapi, sebenarnya aku sudah lama memaafkan Yayan. Namun,
hanya saja aku belum bisa menerimanya sebagai pacar lagi. Kalau jadi teman,
hati tak akan keberatan.
Sulit bagi ku untuk jatuh cinta. Sakitnya tak
terbayang ketika dikhianati. Memaafkan bukan berarti melupakan kesalahan atau
bisa menerima kembali. Memaafkan berarti pelajaran agar kesalahan tidak
terulang kembali.
Jujur. Aku mencintainya, aku memaafkan
kealahannya. Namun, rekayasa dan kebohongan serta sakit ku terima yang tak bisa
ku ceritakan itulah penghalang aku untuk jatuh cinta lagi. aku mberusaha move
on. Aku berhasil, namun belum berhasil menghilangkan trauma ini.Tarauma ketika
dibohongi, Aku merasa ketika dibohongi itu, aku seperti seorang yang paling
bodoh di dunia.